SUKSES! E-book Anda Sedang Menuju Email Anda.

Terima kasih atas kepercayaan Anda. Silakan periksa inbox email Anda (atau folder spam/promosi) dalam 1-2 menit ke depan.

Email kadang tertimbun. Jika Anda ingin saya mengirimkan link e-book langsung ke WA Anda sekaligus terhubung dengan saya, silakan klik tombol di bawah ini.

BONUS: Mau E-book Dikirim via WA Juga?

Sambil Menunggu E-book Tiba…

Pelajari ‘peta’ dan ‘sistem’ yang saya bahas di dalam e-book. Tonton webinar gratis di mana saya (dan mentor saya) membongkar cara kerja sistem KDAM:

Tag: Kepemimpinan Agensi

  • Bukan Strategi, tapi Mindset: Mentalitas yang Mengizinkan Kejatuhan dan 3 Langkah untuk Bangkit Tak Terkalahkan

    filter: 0; jpegRotation: 90; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0;

    “Lihatlah foto ini. Saya memegang pedang dan perisai, berdiri di backdrop ‘Be Warrior Be Winner.’ Ini bukan sekadar foto seru-seruan; ini adalah simbol visual dari perjalanan saya sebagai seorang leader di industri asuransi. Setiap agen adalah pejuang, dan setiap leader adalah jenderal. Di tahun 2022, foto ini adalah representasi dari semangat untuk bangkit dan memenangkan kembali pertempuran yang sempat saya kira telah kalah. Dulu, saat saya berada di puncak, meraih Leader of The Year National Agency Director, saya dikuasai oleh Mentalitas ‘Sudah Sampai’—seperti seorang pejuang yang mengira perang sudah usai. Kejatuhan agensi saya mengajarkan saya bahwa tools dan strategi baru hanya berfungsi jika didukung oleh Mindset Pejuang yang Tahan Banting. Postingan ini adalah tentang bagaimana Anda bisa membangun mentalitas itu, sehingga kegagalan hanya menjadi data, bukan destiny.”

    Saya pernah berada di puncak, meraih gelar Leader of The Year National Agency Director—peringkat tertinggi di [Sebutkan Perusahaan Lama Anda]—selama bertahun-tahun. Itu adalah golden era yang penuh kebanggaan. Tapi tahukah Anda? Semua pencapaian itu diikuti oleh kejatuhan yang menyakitkan. Bisnis agensi saya ambruk, dan bukan hanya karena Covid-19 atau badai ekonomi. Itu karena mindset yang salah.

    Saya menyadari kejatuhan itu bukan karena strategi yang saya gunakan di masa lalu, melainkan karena mentalitas berbahaya yang saya biarkan tumbuh di saat saya berada di puncak. Postingan ini akan mengungkap mindset yang mengizinkan kejatuhan tersebut, dan 3 Langkah Membangun Mentalitas Tahan Banting yang kini menjadi kurikulum utama di BAM Platform.


    II. Mentalitas Berbahaya yang Mengizinkan Kejatuhan

    Pengalaman pahit ini mengajarkan saya bahwa ada jebakan mental yang siap menjerat leader dan agen yang sedang berada di atas:

    A. Mentalitas “Sudah Sampai” (The Complacency Trap)

    Setelah meraih gelar tertinggi, muncul asumsi bahwa ilmu sudah final. Saya pikir cara lama saya akan selalu berhasil. Mentalitas ini membuat saya lambat mengadopsi digital. Saya pikir saya tak terkalahkan, padahal sukses adalah guru yang buruk—ia membuat Anda lengah. Inilah yang mengizinkan teknologi menyalip agensi saya.

    B. Mentalitas Sales Murni

    Di puncak, fokus saya mulai bergeser. Kami terlalu fokus pada angka, closing, dan komisi, dan lupa pada esensi Client-Mindedness dan pengembangan skill yang berkelanjutan. Ketika pasar menuntut trust dan layanan, sales murni ambruk. Kami memiliki hasil penjualan, tetapi kami kehilangan resilience sejati.

    C. Mentalitas Korban (The Blame Game)

    Ketika kejatuhan datang, sangat mudah untuk menyalahkan market, pandemi, atau perusahaan. Mentalitas ini mengunci Anda dalam kegagalan. Saya menyadari kebangkitan mustahil terjadi sebelum saya mengambil tanggung jawab penuh, mengakui bahwa sayalah yang tidak siap dengan perubahan zaman.


    III. 3 Langkah Membangun Mentalitas Tahan Banting (The BAM Mindset)

    Proses kebangkitan saya, yang melibatkan pelatihan NLP hingga Master, mengajarkan saya bahwa Mindset adalah tools pertama dan terpenting. Ini adalah inti pelatihan di Bisnis Asuransi Modern:

    Langkah 1: Mengakui ‘Red Zone’ Internal Anda (Prinsip Diagnostik RYGB)

    Kami mengajarkan agen untuk mengaplikasikan prinsip Metoda RYGB pada diri sendiri. Identifikasi area Red (perlu perbaikan segera) pada mindset atau skill Anda. Apakah itu disiplin diri? Ketakutan digital? Atau skill client-handling? Sama seperti review polis, Anda harus mendiagnosis diri sendiri dengan objektif, tanpa menghakimi.

    Langkah 2: Transformasi dari Sales ke Consultant (Client-Minded)

    Mindset Tahan Banting fokus pada nilai yang diberikan. Kami mengajarkan agen untuk berhenti bertanya, “Berapa yang saya dapatkan?” dan mulai bertanya, “Nilai apa yang saya berikan melalui solusi ini?” Inilah filosofi di balik Metoda RYGB kami; fokus pada proteksi klien yang optimal, bukan komisi.

    Langkah 3: Menetapkan Growth Mindset Abadi

    Mentalitas Tahan Banting berarti kegagalan hanyalah data, bukan destiny. Ini adalah komitmen untuk terus belajar tools digital terbaru dan beradaptasi. Mindset yang benar mengizinkan Anda berinvestasi pada pelatihan dan teknologi (seperti yang kami sediakan di BAM) karena Anda melihatnya sebagai aset, bukan beban.


    IV. Kesimpulan dan Ajakan Bergabung (Call to Action)

    Fondasi agensi yang tak terkalahkan bukan pada produk yang dijual, melainkan pada Mentalitas Tahan Banting leader dan timnya. Mindset yang benar harus didukung oleh sistem yang benar.

    Inilah mengapa di Bisnis Asuransi Modern, kami membangun platform digital-powered yang memfasilitasi kebangkitan.

    Mindset Anda adalah polis proteksi terbaik Anda. Jika Anda siap mengubah kegagalan menjadi fuel pertumbuhan dan membangun tim dengan Mentalitas Tahan Banting ini, maka Anda siap untuk Bisnis Asuransi Modern.

    Kunjungi [BisnisAsuransiModern.com] untuk mendapatkan kurikulum Mindset, pelatihan RYGB, dan tools digital yang terbukti membawa kebangkitan.

    Made Timotius Leader & Founder BisnisAsuransiModern.COM